Tugas Besar
Aplikasi Kontrol Garasi
Seiring bertambahnya populasi dan juga jumlah kendaraan bermotor, maka semakin berkurang juga lahan parkir yang tersedia. Nantinya akan memaksa si pemilik kendaraan untuk memarkirkan kendaraannya hanya di tempat terbuka, tanpa ada pengawasan. Hal ini akan berakibat membuka kesempatan bagi oknum yang untuk melakukan tindak kriminal seperti pencurian
Oleh karena itu ,diperlukan suatu inovasi agar dapat menjamin keamanan kendaraan. Salah satu bentuk perwujudannya adalah dengan menggunakan Smart Garage yang memungkinkan pemilik kendaraan dapat memarkirkan kendaraannya dengan aman
- Memenuhi tugas Mikrroprosesor dan Mikrokontroler
- Menjelaskan prinsip kontrol garasi dengan input(sensor infrared dll) dan output(motor DC/AC & LCD 16 x 4/32 x 7 dotmatrik/7 7-segment dll)
- Mensimulasikan rangkaian yang menggunakan input(sensor infrared dll) dan output(motor DC/AC & LCD 16 x 4/32 x 7 dotmatrik/7 7-segment dll)
Sensor yang mendeteksi adanya cahaya terang dan gelap.
Pinout
Spesifikasi
Grafik Respon Sensor
5VDC Operating voltage
I/O pins are 5V and 3.3V compliant
Range: Up to 20cm
Adjustable Sensing range
Built-in Ambient Light Sensor
20mA supply current
Mounting hole
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia
Diagram sebsor PIR:
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh manusia.
Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena pancaran sinar inframerah pasif ini membawa energi panas. Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yangterbentuk ketika sinar matahari mengenai solar cell.
- LM35, LM35A -> range pengukuran temperature -55ºC hingga +150ºC.
- LM35C, LM35CA -> range pengukuran temperature -40ºC hingga +110ºC.
- LM35D -> range pengukuran temperature 0ºC hingga +100ºC.
- Rentang suhu yang jauh, antara -55 sampai +150ºC
- Low self-heating, sebesar 0.08 ºC
- Beroperasi pada tegangan 4 sampai 30 V
- Tidak memerlukan pengkondisian sinyal
- Membutuhkan tegangan untuk beroperasi.
- Sensitivitas tinggi dengan area deteksi luas
- Long life
- Detection gas : LPG, i-butane, Propane, Methane, Alkohol, Hidrogen
- Concentration : 200 - 5000 ppm (LPG dan Propane), 300 - 5000 ppm (Butane), 5000 - 20000 ppm (Methane), 300 - 5000 ppm (Hidrogen), 100 - 2000 ppm (Alkohol)
- Circuit Voltage (Vc) : 5V
- Heating Voltage (Vh) : 1.4V-5V
- Heating Time Th (High) : 60s
- Heating Time Th (Low) : 90s
- Load Resistence (RL) : Adjustable
- Heater resistance (Rh) : 33 ohm
- Heater Consumption : <800 mW
- Sensing resistance : 3K ohm - 30K ohm (pada 1000 ppm iso Butane)
- Preheat time : >24 jam
a. Arduino Uno
b. Resistor
Grafik menunjukkan hubungan antara resistansi dan jarak potensial untuk sensitivitas rentang antara pemancar dan penerima inframerah. Resistor yang digunakan pada sensor mempengaruhi intensitas cahaya inframerah keluar dari pemancar. Semakin tinggi resistansi yang digunakan, semakin pendek jarak IR Receiver yang mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih rendah dari IR Transmitter. Sementara semakin rendah resistansi yang digunakan, semakin jauh jarak IR Receiver mampu mendeteksi sinar IR yang dipancarkan dari IR Transmitter karena intensitas cahaya yang lebih tinggi dari IR Transmitter.
Tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
- Infra merah : 1,6 V.
- Merah : 1,8 V – 2,1 V.
- Oranye : 2,2 V.
- Kuning : 2,4 V.
- Hijau : 2,6 V.
- Biru : 3,0 V – 3,5 V.
- Putih : 3,0 – 3,6 V.
- Ultraviolet : 3,5 V.
Mikrokontroler menggunakan rangkaian reset. Rangkaian power on reset terdiri dari resistor 4,7KΩ dan tombol untuk penekanan reset secara manual yang diparalel dengan capasitor 10nF.
Rangkain Reset |
Komunikasi UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) adalah metode komunikasi data secara serial antara dua perangkat. Komunikasi serial berarti data dikirim satu bit demi satu bit, satu per satu. Arduino Uno memiliki satu antarmuka UART yang terletak pada pin 0 (RX) dan pin 1 (TX). Pin RX digunakan untuk menerima data dari perangkat lain, sedangkan pin TX digunakan untuk mengirim data ke perangkat lain.Untuk menggunakan komunikasi UART pada Arduino Uno, Anda perlu menghubungkan pin RX dan TX Arduino Uno ke pin RX dan TX perangkat lain. Setelah itu, Anda perlu menginisialisasi komunikasi serial di kedua perangkat.
Komunikasi UART dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
- Menghubungkan Arduino Uno ke komputer untuk mengirim dan menerima data.
- Menghubungkan Arduino Uno ke sensor atau perangkat lain.
- Menghubungkan Arduino Uno ke jaringan komputer.
Pin RX dan TX adalah pin yang digunakan untuk komunikasi serial pada Arduino Uno. Pin RX digunakan untuk menerima data dari perangkat lain, sedangkan pin TX digunakan untuk mengirim data ke perangkat lain.
Pin RX dan TX menggunakan level tegangan logic 5V atau 3.3V, sesuai dengan hardware yang digunakan. Jika berbeda tenganganya kalian dapat menggunakan rangkaian pembagi tegangan (voltage devider) atau level converter.
Berikut adalah fungsi pin RX dan TX secara lebih detail:
- Pin RX
- Mengirim data ke Arduino Uno dari perangkat lain.
- Data yang dikirim ke Arduino Uno akan diinterpretasikan sebagai data biner.
- Data biner tersebut dapat berupa karakter, angka, atau data lainnya.
- Pin TX
- Mengirim data dari Arduino Uno ke perangkat lain.
- Data yang dikirim dari Arduino Uno harus berupa data biner.
- Data biner tersebut dapat berupa karakter, angka, atau data lainnya.
- Arduino Uno
- PIR Sensor
- Flame Sensor
- Infrared Sensor
- UV Sensor
- Sensor MQ 2
- sensor LM 35
- LED
- Relay
- Dioda
- Logic State
- Switch
c. Rangkaian Simulasi, Flowchart dan Prinsip Kerja[Kembali]
Prinsip Kerja
Jika terdapat mobil yang memasuki ruang garasi maka, sensor Infrared akan aktif dan secara otomatis terbaca pada LCD, Sensor PIR akan menggerrakkan motor pembuka dan penutup pintu garasi.
Jika suhu di dalam garasi melebihi 27 derajat, maka kipas akan menyala dan Apabila sensor MQ5 mendeteksi adanya gas , maka buzzer akan menyala.
d. Virtual Designer dan Listing Program[Kembali]
- Video Simulasi
- Vidio Visual Designer
- video teori arduino
- video teori Infrared
- video teori arduino
f. Download File[Kembali]
Download HMTL klik disini
Download video simulasi rangkaian klik disini
Data Sheet
Download datasheet Flame Sensor klik disin
Download Data sheet LM35 Klik di sini
Download Data Sheet Sensor PIR klik disini
Download Data Sheet MQ 2 Klik disini
Download Datasheet Resistor klik disini
Download Datasheet 7 Segment klik disini
Download Datasheet Motor DC klik disini
Download Datasheet LED klik disin
Download Datasheet Relay klik disini
Download Datasheet Switch klik disini
Download Datasheet Dioda klik disinii
Download library Sensor UV klik disini
Download library PIR sensor klik disini
Download Library Sensor MQ2 klik disini
Komentar
Posting Komentar